perihal cinta.

Aku mencintaimu.
Tak peduli bagaimana kamu nanti.
Kalau aku adalah pena,
aku ingin kau jadi kertas.
Bersama-sama kita menulis kenangan,
merangkai kata demi kata, lantas bernostalgia berdua dibawah langit senja, bila nanti saat kita tua.

Kalau aku adalah kopi pagi,
aku ingin kau jadi gula.
Bersama-sama kita mampu menciptakan ketenangan, menciptakan kerinduan rasa dan merindukanmu adalah candu.

Satu hal yang harus kau ingat; Kemarin, sekarang, esok, lusa dan selamanya, kembali ke kalimat awal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sendiri.

Harapan.